rtp airbet88

ktp303 login - Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional

2024-10-06 23:54:33

ktp303 login,kalimat tidak padu adalah,ktp303 login
JPNN.com » Ekonomi » Pasar » Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional

Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional

Senin, 30 September 2024 – 22:51 WIB Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras NasionalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comHarga beras terus mengalami kenaikan pada Februari 2023. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Konstitusi Defiyan Cori menyatakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dikomandoi Arief Prasetyo Adi terbukti tidak mampu menangani urusan beras nasional.

Dia menilai Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) layak diganti secepatnya.

“Perlu ditinjau kembali kehadiran (eksistensi) Bapanas oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto (termasuk memecat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Bapanas),” kata Defiyan dalam keterangannya, Senin (30/9). 

Baca Juga:
  • Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas

Defiyan menuturkan selama Bapanas yang dikomandoi Arief Prasetyo Adi didirikan tahun 2021 juga tidak tampak adanya kinerja yang signifikan dalam urusan ketahanan pangan nasional. 

Hal ini, lanjut Defiyan, terlihat dari realisasi impor Januari-April 2024 yang telah mencapai 1,77 juta ton. 

“Artinya, tidak ada program crash program yang dapat memungkinkan adanya penurunan impor beras atau bahan pangan sampai bulan Desember 2024,” jelasnya.

Baca Juga:
  • Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas

Defiyan mengingatkan di masa kepemimpinan Arief Prasetyo turut muncul skandal demurrage impor beras sebesar Rp 294,5 miliar yang saat ini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

“Selain itu menurut data BPS, secara kumulatif hingga Mei 2024 tercatat kenaikan impor komoditas pangan, seperti gandum sebesar 35,31 persen, lalu tepung gandum naik 14,43 persen, dan gula 0,66 persen,” tuturnya.