rtp airbet88

ucl semi final - Kaum Kepompong Rawan jadi Korban Kejahatan Siber Modus Klik Aplikasi

2024-10-06 11:44:02

ucl semi final,hasil skor liga champion tadi malam,ucl semi final
JPNN.com » Nasional » Hukum » Kaum Kepompong Rawan jadi Korban Kejahatan Siber Modus Klik Aplikasi

Kaum Kepompong Rawan jadi Korban Kejahatan Siber Modus Klik Aplikasi

Senin, 10 Juni 2024 – 06:48 WIB Kaum Kepompong Rawan jadi Korban Kejahatan Siber Modus Klik AplikasiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPelaku kejahatan siber modus klik aplikasi. Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com - JAKARTA - Korban kejahatan siber terkait keuangan seperti model klik aplikasi biasanya terjadi pada kaum "kepompong”.

Demikian dikatakan pakar keamanan siber dari Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Wani Sabu dalam seminar daring di sela-sela kegiatan Jakreatifest 2024 di Jakarta pada Minggu (8/6).

Dia menjelaskan, "kepompong" merupakan singkatan dari kepo (ingin tahu berlebihan) dan rempong (ribet atau repot).

Baca Juga:
  • Bareskrim Bekuk 2 Pelaku Kejahatan Siber yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

"Jadi, kalau dapat aplikasi, misalnya, cek paket. Dia langsung 'rempong', siapa yang kirim. Atau dapat undangan, langsung 'siapa yang menikah aduh jangan mantan'. Dia klik," kata Wani Sabu, yang juga ketua Komite Keamanan Siber Perbanas.

Hal ini berbeda dengan model penipuan masa lalu seperti "mama minta pulsa".

Model klik pun beragam, mulai dari klik aplikasi atau link (tautan) untuk memeriksa kiriman barang dan surat undangan.

Baca Juga:
  • Cakap Digital, Solusi Jitu Terhindar dari Kejahatan Siber

Wani menjelaskan, sebenarnya uang tak serta merta hilang dari rekening hanya dengan satu kali klik.

Dia mengatakan saat seseorang melakukan klik pada satu link, biasanya sistem operasi di ponsel akan memberikan informasi bahwa link atau aplikasi yang akan diklik berbahaya.