rtp airbet88

type 2 conditional sentence - Faida Masih jadi Favorit Masyarakat Untuk Memimpin Jember

2024-10-06 13:56:50

type 2 conditional sentence,klasemen j2,type 2 conditional sentence
JPNN.com » Politik » Pilkada » Faida Masih jadi Favorit Masyarakat Untuk Memimpin Jember

Faida Masih jadi Favorit Masyarakat Untuk Memimpin Jember

Kamis, 20 Juni 2024 – 10:34 WIB Faida Masih jadi Favorit Masyarakat Untuk Memimpin JemberFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMantan Bupati Jember Faida. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Pemkab Jember

jpnn.com, JEMBER - Lembaga Citra Nasional Network (CNN) merilis survei terbaru untuk mengukur tingkat keterpilihan sejumlah bakal calon pada pemilihan calon bupati Jember periode 2024-2029.

Hasilnya, mantan bupati Jember 2016-2021 Faida mengungguli survei dan mengalahkan tokoh lainnya. Dalam survei tersebut,Faida memperoleh elektabilitas 31,2 persen.

Kemudian disusul oleh Hendy Siswanto selaku Bupati Jember yang mengalahkan Faida pada pilkada Jember 2021 dengan tingkat keterpilihan 20,9 persen.

Baca Juga:
  • Faida Sosok Perempuan yang Diinginkan Warga Untuk Memimpin Jember

Kemudian pada urutan ketiga ada Muhammad Fawait yang merupakan anggota DPRD Jatim dengan tingkat keterpilihan 14,7 persen, lalu Hadi Supaat 5,6 persen. Disusul cucu KH Achmad Shidiq, yaitu Gus Jaddin Wajad dipilih sebanyak 5,2 persen.

Koordinator Survei CNN, Muhammad Firman menyampaikan bahwa ketika diuji simulasi tiga nama, yakni Faida, Hendy Siswanto, dan Muhammad Fawait juga kembali terjadi persaingan sengit elektabilitas antara Faida dan petahana Hendy Siswanto.

“Faida tetap leading di posisi pertama dengan elektabilitas 42,7 persen dan Hendy Siswanto di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 30,1 persen. Lalu elektabilitas Muhammad Fawait 19,1 persen,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis (20/6).

Baca Juga:
  • Elektabilitas Faida Makin Tinggi Jelang Pilkada Jember

Firman menjelaskan hasil survei juga mendapati 87,3 persen masyarakat Jember menginginkan calon bupati yang jujur dan bersih dari korupsi.

Menurut Firman, mayoritas masyarakat atau 45,3 persen responden menyatakan kinerja dan rekam jejak adalah faktor yang paling mempengaruhi mereka dalam memilih kepala daerah. Lalu 24,5 persen lebih mempertimbangkan visi-misi dan program, 14,5 persen melihat agama kandidat, 9,2 persen meninjau karakter personalnya, dan 6,5 persen memilih berdasarkan kompetensi kandidat.