rtp airbet88

erek2 48 - Bertemu Dubes RI untuk Belanda, Menaker Ida Bahas Peluang bagi Tenaga Kerja Indonesia

2024-10-07 06:05:01

erek2 48,kitab mimpi 2d,erek2 48
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Bertemu Dubes RI untuk Belanda, Menaker Ida Bahas Peluang bagi Tenaga Kerja Indonesia

Bertemu Dubes RI untuk Belanda, Menaker Ida Bahas Peluang bagi Tenaga Kerja Indonesia

Senin, 10 Juni 2024 – 08:08 WIB Bertemu Dubes RI untuk Belanda, Menaker Ida Bahas Peluang bagi Tenaga Kerja IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah didampingi jajaran Kemnaker saat bertemu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas di Den Haag, Minggu (9/6). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, DEN HAAG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membahas peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk bisa bekerja di Belanda.

Hal itu disampaikan Menaker saat bertemu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas di Den Haag, Minggu (9/6).

Menaker Ida menyebutkan saat ini hanya ada lima pekerja migran Indonesia yang terdaftar bekerja di Belanda.

Baca Juga:
  • Menaker Ida: Delegasi Indonesia jadi Contoh Negara Lain dalam Keikutsertaan ILC

Jumlah yang masih kecil tersebut merupakan peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk bisa bekerja di Belanda.

Dia pun berharap peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, termasuk Belanda semakin luas dan berkembang.

"Tidak hanya di sektor kesehatan, namun juga dapat membuka potensi peluang bagi penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor lainnya," harap Menaker Ida dalam keterangan resminya, Senin (10/6).

Baca Juga:
  • Pemerintah Indonesia Setuju 4 Konvensi ILO Dicabut, Ini Penjelasan Sekjen Kemnaker

Dia mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Your Medical Matchmaker(Yomema BV) Belanda sebenarnya telah menyepakati kerja sama tentang program peningkatan kapasitas tenaga kerja profesional kesehatan Indonesia yang meliputi perawat dan caregiver pada 21 Juni 2019.

Namun sayangnya, kerja sama tersebut tidak dilanjutkan karena adanya pandemi Covid-19.