rtp airbet88

tanggal lahir garnacho - Alam Ganjar Ikut Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Tak Disuruh Orang Tua

2024-10-09 00:56:13

tanggal lahir garnacho,erek-erek ikan lele,tanggal lahir garnachoYogyakarta, CNN Indonesia--

Anak Ganjar Pranowo,Zinedine Alam Ganjar, mengikuti aksi Jogja Memanggil yang menyuarakan penolakan atas pengesahan revisi UU Pilkada dan mendukung keputusan MK terkait persyaratan pencalonan.

Ia menyatakan tak ada desakan dari orang tua untuk mengikuti aksi itu. Alam Ganjar ikut bersama kelompok mahasiswa UGM lainnya setelah menjalani perkuliahan pada pagi hari.

Lihat Juga :
Joko Anwar: Jangan Main-main dengan Rakyat, Kami Tidak Bodoh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alam menyatakan ikut aksi karena terdorong keresahan yang sudah menggunung melihat demokrasi di RI yang terus-terusan terkungkung, termasuk kesepakatan pengesahan RUU Pilkada yang berpotensi menganulir putusan MK soal syarat pencalonan.

[Gambas:Video CNN]



Ia menyatakan dukungan atas putusan MK yang menurutnya sudah final dan mengikat. Manuver dari DPR, kata Alam Ganjar, harus dihentikan. Salah satu cara yang ia tempuh adalah turun ke jalan.

"Adanya tindak lanjut dari parlemen dari DPR yang menganulir putusan yang final tersebut. Jadi hal itu kami rasa sudah sepatutnya kami bela bahwa konstitusi harus ditegakkan dan hukum juga harus menjadi dasar dasar, dasar bagaimana kita bisa bergerak dalam negara ini," ucapnya.

Lihat Juga :
Kiky Saputri soal Demo di DPR: Doakan Kami Berjuang lewat Jalur Dalam

Alam pun tak masalah jika harus turun ke jalan lagi apabila suara-suara rakyat terus diabaikan. Di sisi lain, dia juga menilai ada banyak cara bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi.

"Oh pastinya dalam aksi ini bisa berbagai macam cara ya dan harapannya juga teman-teman akan mengeksplorasi ide-ide tidak hanya aksi turun ke jalan di mana aksi turun ke jalan itu sangat lah esensial," tuturnya.

Lanjut ke sebelah...

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap berpartisipasi aktif mengawal hal tersebut supaya aspirasi dan penolakan benar-benar tersalurkan. 

"Tapi cara-cara lain tentu perlu kita eksplore agar aksi atau pun suara ini akan terus kontinyu dan tidak pernah putus," ungkap Alam Ganjar.

Lihat Juga :
Bintang Emon: Kalau Belum Umur 30 Jangan Nyalon Dulu, Jangan Ya Dek Ya

"Karena kalau misalkan hanya aksi sekali-sekali saja ya saya rasa itu menjadi suatu tindakan yang belum cukup kuat, makanya kita harus bersama-sama menyatukan kekuatan kolektif dan terus kontinyu sehingga tuntutan yang kami inginkan itu terkabul," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, aksi Jogja Memanggil yang menolak pengesahan RUU Pilkada dan mendukung putusan MK tentang pesyaratan pencalonan ini sudah berakhir.

Aksi berjalan kondusif hingga massa membubarkan diri dari area Nol Kilometer sekitar pukul 15.15 WIB.

Pilihan Redaksi
  • Geng Komika Ikut Demo Darurat Indonesia: Ready 'Tamasya' di Senayan
  • Respons Bene Dion Lagu Agak Laen Viral Lawan DPR Soal RUU Pilkada

Sedangkan DPR telah menunda gelaran paripurna pengesahan Revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada atau RUU Pilkada karena pimpinan DPR belum mendapat kuorum kesepakatan.

Baleg sebelumnya bersepakat RUU Pilkada dibawa ke paripurna hari ini. RUU itu disetujui delapan dari sembilan fraksi di DPR. Hanya PDIP yang menolak.

Pembahasan RUU Pilkada dilakukan dalam waktu kurang dari tujuh jam. Revisi UU Pilkada juga dilakukan sehari usai MK mengubah syarat pencalonan pilkada melalui putusan nomor 60/PUU-XXII/2024. Namun, DPR tak mengakomodasi keseluruhan putusan itu.

Pengesahan ini juga dilakukan di tengah gelombang protes besar dari rakyat Indonesia. Demo besar di sejumlah kota serempak digelar pada Kamis (22/8) sedari pagi.

Demo tersebut bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.