rtp airbet88

erek erek 2d 11 - Nasdem: Investor China Siap Dukung Hilirisasi Nikel Indonesia, Apa Kabar Perusahaan Lokal?

2024-10-06 15:37:06

erek erek 2d 11,mimpi orang meninggal padahal sudah meninggal,erek erek 2d 11
JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Nasdem: Investor China Siap Dukung Hilirisasi Nikel Indonesia, Apa Kabar Perusahaan Lokal?

Nasdem: Investor China Siap Dukung Hilirisasi Nikel Indonesia, Apa Kabar Perusahaan Lokal?

Kamis, 08 Februari 2024 – 12:01 WIB Nasdem: Investor China Siap Dukung Hilirisasi Nikel Indonesia, Apa Kabar Perusahaan Lokal?Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comUnjuk rasa di kawasan industri nikel Morowali menuntut perlindungan karyawan. (Reuters: Ajeng Dinar Ulfiana)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menegaskan hilirisasi nikel yang dilakukan pemerintah sangat merugikan Indonesia.

Hal itu disebabkan mayoritas investor nikel adalah perusahaan asing dari China.

"Karena itu, nilai tambah industri smelter dinikmati oleh pihak asing," tegas Lusyani, baru-baru ini.

Baca Juga:
  • Arief Puyouno: Luhut Dikenal Sebagai Counterpart Investor China

Lusyani menjelaskan China adalah salah satu negara yang tidak menginginkan atau membatasi perusahaan smelter beroperasi di negaranya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Hal itu dilakukan meskipun mereka sangat membutuhkan nikel untuk bahan baku industri baterai dan kendaraan listrik yang sedang booming.

"Nah, untuk mengatasi kondisi dilematis itu, perusahaan-perusahaan China mencari peluang investasi smelter di luar negeri, utamanya di negara penghasil nikel seperti Indonesia. Upaya ini didukung penuh oleh pemerintah China, bahkan difasilitasi demi menjamin kebutuhan nikel di dalam negeri China," papar Lusyani.

Baca Juga:
  • Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan Ugal-ugalan

Oleh karena itu, sambung Lusyani, China menyambut kebijakan hilirisasi di Indonesia dengan gembira.

"Itu menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi 'industri kotor' pencemaran lingkungan, yakni smelter nikel," ujar Lusyani.