rtp airbet88

2d togel gambar - Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada

2024-10-06 16:18:58

2d togel gambar,nana skin gajah,2d togel gambar
JPNN.com » Politik » Legislatif » Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada

Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada

Kamis, 12 September 2024 – 07:30 WIB Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama PilkadaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni berharap Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kekondusifan keamanan selama pelaksanaan Pilkada serentak, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.

Menurut Sahroni, Pilkada serentak bakal tidak kalah 'panas' dari Pemilu Presiden, terutama di ruang digital seperti media sosial yang menjadi salah satu arena pertarungan ide

"Nah, peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:
  • Soroti Kasus Siswi SMP Diperkosa & Dibunuh 4 Remaja, Sahroni Geram, Dorong Revisi UU SPPA

Legislator Partai NasDem itu mengatakan konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring opini dan menyesatkan masyarakat.

"Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kekondusifan keamanan sepanjang Pilkada," ujarnya.

Sahroni menyebut saat ini sudah banyak pihak yang dapat memanipulasi fakta melalui media sosial. Dirinya tidak ingin, pembiaran yang berlebihan berujung pada penyesatan informasi.

Baca Juga:
  • Ayuk Findi Antika yang Racuni Tetangga dengan Kopi Sianida Divonis 18 Tahun Penjara

"Namun, bukan berarti Polri harus jadi reaktif berlebih, tidak usah. Biarkan proses dialektika terjadi di medsos, tetapi jika ada yang kebablasan dan memenuhi unsur-unsur pidana, ya, harus ditangani bahkan diproses," tuturnya.

Menurut Sahroni, ketegasan dalam menindak pelaku penyebaran hoaks dan ujaran kebencian juga diperlukan sebagai efek jera.