rtp airbet88

mimpi mengantar jenazah - Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia

2024-10-09 02:50:50

mimpi mengantar jenazah,bar bar77,mimpi mengantar jenazah
JPNN.com » Internasional » Eropa » Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia

Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia

Kamis, 24 Maret 2022 – 21:18 WIB Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di DuniaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWali, sniper paling menakutkan di dunia. Foto-foto: Twitter jurnalis Ashleigh Stewart - diambil dari Militarnyi

jpnn.com, JAKARTA - Penembak jitu atau sniper yang konon paling menakutkan di dunia memamerkan senjata yang dia sandang pada Perang Ukraina.

Wali, begitu pria asal Kanada itu dikenal, juga membantah rumor kematiannya.

Kepada jurnalis Ashleigh Stewart, Wali menegaskan dia masih hidup, tanpa satu goresan.

Baca Juga:
  • Sniper Paling Menakutkan di Dunia Diserang Tank Rusia, Mati?

Kemudian, dalam foto yang dipublikasikan, Wali menunjukkan Sako TRG-42, senapan miliknya.

Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia

Berikut sekilas tentang Sako TRG-42, senjata sniper paling menakutkan di dunia:

Baca Juga:
  • 6 Fakta Sniper Paling Menakutkan di Dunia, Ada Soal Wanita
  • Buatan SAKO, produsen senjata api Finlandia
  • TRG-42 dirancang untuk menembakkan peluru Winchester Magnum yang lebih kuat dan berdimensi lebih besar (7.62×67mm) dan 338 Lapua Magnum (8,6×70mm) kartrid.
  • Tersedia stok hijau zaitun, cokelat gurun/coyote, hitam/dark earth, dan juga tersedia stok lipat
  • Dilengkapi rem moncong untuk mengurangi mundur, melompat dan berkedip
  • Rem moncong TRG pabrik Sako berventilasi ke samping dan bisa dilepas
  • Umumnya TRG dilengkapi dengan penglihatan teleskopik Zeiss atau Schmidt & Bender PM II

Kembali ke Wali. Dia mengungkap alasannya menjadi sukarelawan bersenjata dan bergabung dengan pasukan Ukraina.

"Saya memiliki banyak tanggung jawab, saya akan mengatakan, untuk keluarga saya, untuk komunitas saya dan untuk kemanusiaan. Ini kemanusiaan dan menjadi tugas saya. Tidak masalah apakah itu Afghanistan, Kurdistan atau Ukraina," kata pria beristri dan baru mendapat anak itu.