cukuran pria two block - Elemen Rakyat Maluku Kompak Mendesak Pusat Jaga Komitmen soal Blok Masela
2024-10-09 09:35:54
Elemen Rakyat Maluku Kompak Mendesak Pusat Jaga Komitmen soal Blok Masela
Kamis, 08 Februari 2024 – 12:05 WIB Engelina Pattiasina (baju merah) bersama Rektor Unpatti Prof. Freddy Leiwakabessy, Mantan Rektor Unpatti Ambon Prof. Dr. JM. Saptenno, dan moderator Dr. Manaf Tubaka. Foto: Paniatia Diskusi bertema Maluku, Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasionaljpnn.com - AMBON - Berbagai elemen rakyat di Maluku mengingatkan pemerintah pusat untuk menjaga komitmen politik dalam mengembangkan kilang darat Blok Masela (onshore).
Hal itu sesuai dengan komitmen pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi pada 23 Maret 2016 di Bandara Supadio, Kalimantan Barat.
Apalagi, pengembangan kilang darat Blok Masela merupakan satu harapan besar bagi rakyat Maluku untuk keluar dari kemiskinan.
Baca Juga:- Yang Terhormat Presiden Jokowi, Inilah Petisi Rakyat Maluku soal Blok Masela
Demikian terungkap dalam diskusi “Maluku, Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional” yang digagas Archipelago Solidarity Foundation di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (7/2).
Diskusi yang dibuka Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Freddy Leiwakabessy ini diisi dengan paparan Direktur Archipelago Solidarity Foundation, yang juga Tokoh Maluku, Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina.
Hadir juga tokoh dari beragam kalangan, antara lainMantan Rektor Unpatti Prof. Dr. J.M. Saptenno, Prof. John Riri, Prof. Non Sahusilawane, Dr. Manaf Tubaka (Moderator), Mus Uneputty, Vecki Sabarlele, Ida Hehanusa, para akitivis HMI, kohati, tokoh masyarakat KKT dan MBD.
Baca Juga:- Engelina Pattiasina: Jangan Lagi Mengelola Blok Masela seperti Gaya Kolonial
Selainn itu hadir juga sejumlah guru, kalangan akademisi di Ambon, aktivis pemuda dari berbagai organisasi pemuda, aktivis buruh, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Engila dalam paparannya mengatakan bahwa pengembangan kilang darat Blok Masela tidak bisa ditawar-tawar, karena hal itu bisa menjadi big push (dorongan besar) pertumbuhan ekonomi di Maluku.