rtp airbet88

merdekabet365 login - Temuan Riset Formatif tentang Pemilih Lansia di Indonesia

2024-10-07 02:26:57

merdekabet365 login,rekap data hk,merdekabet365 login
Temuan Riset Formatif tentang Pemilih Lansia di Indonesia
Laporan Riset Formatif yang diluncurkan oleh Tular Nalar dan Mafindo mengungkap tantangan literasi digital yang dihadapi oleh pemilih lansia di Indonesia. (freepik)

JUMLAH populasi lanjut usia (Lansia) di Indonesia mencapai 11,75% atau sekitar 32 juta jiwa. Angka itu diprediksi akan melonjak 20%-25% pada 2025.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, hampir setengah dari penduduk lansia, yakni 49,56%, menggunakan gawai. Hanya seperlima dari mereka yang dapat mengakses dan memanfaatkan internet secara optimal.

Jelang pesta demokrasi, Tular Nalar bersama Mafindo meluncurkan Laporan Riset Formatif tentang Pemilih Lansia. 

Baca juga : Alibaba Rangkul Lansia Agar Bisa Mengikuti Perkembangan Digital

Riset ini mengungkap berbagai tantangan literasi digital yang dihadapi pemilih lansia di Indonesia. Mike Wilson, Direktur Love Frankie, menambahkan  program penguatan literasi digital untuk lansia perlu memperhatikan peran media tradisional seperti televisi dan radio.

Temuan menarik dari riset ini menunjukkan selama Pemilu-Pilkada, lansia cenderung merasa nyaman mengakses informasi melalui jejaring sosial seperti Facebook dan mesin pencari seperti Google. Namun, 78% responden masih mengandalkan televisi sebagai sumber informasi utama, sementara 77% mengandalkan situs berita terkait pemilu. Sayangnya, 40% responden pernah membagikan konten hoaks terkait pemilu tanpa memverifikasi kebenarannya.

Selain itu, meskipun lansia mengikuti berita lokal dan tren di media sosial seperti TikTok dan Instagram, mereka masih menghadapi hambatan teknis, seperti keterbatasan perangkat dan pemahaman tentang aplikasi. Kejahatan online juga menjadi ancaman yang semakin meningkat bagi kelompok ini.

Baca juga : 5 Kelompok Rentan Cacar Monyet Harus Lebih Gencar Melakukan Pencegahan

Hasil riset ini menegaskan perlunya empati dari masyarakat terhadap lansia yang sedang mempelajari literasi digital. Peran keluarga dan figur publik juga dianggap krusial sebagai pemandu dan role model dalam membantu lansia memahami dunia digital.

Ivana Maida dari Tim Program Literasi Digital Masyarakat Kominfo menekankan dukungan penuh terhadap program Tular Nalar-Mafindo. “Riset ini memberikan wawasan penting mengenai kebutuhan lansia dalam menghadapi tantangan digital,” ujarnya.

Dengan menyoroti hambatan yang dihadapi lansia dalam mengakses informasi pemilu yang terpercaya, Tular Nalar bersama mitra strategisnya berupaya menciptakan iklim demokratis yang lebih sehat di Indonesia. (Z-3)