rtp airbet88

jituangka toto - Menaker Hanif Ingin Buat BLK Fashion Kelas Dunia

2024-10-08 18:28:36

jituangka toto,mimpi bunuh org,jituangka toto
JPNN.com » Internasional » Eropa » Menaker Hanif Ingin Buat BLK Fashion Kelas Dunia

Menaker Hanif Ingin Buat BLK Fashion Kelas Dunia

Minggu, 23 Juni 2019 – 09:55 WIB Menaker Hanif Ingin Buat BLK Fashion Kelas DuniaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Ketenagakerjaan M. Hanif saat bertemu Former Istituto Marangoni, Ms. Roberta Cesaro dan jajaran Instituto Marangoni di Milan, Italia, Jumat (21/6). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, MILAN - Usai mengikuti International Labour Conference (ILC) Ke-108 di Jenewa, Swiss, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Instituto Marangoni di Kota Milan, Italia.

Dalam kunjungan ini, Menaker Hanif menjajaki kerja sama pengembangan pelatihan bidang fashion.

Menurut Menaker, kerja sama dengan Instituto Marangoni akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia dalam mengembangkan industri fashion. Mengingat, Kota Milan lekat dengan julukan Kota Mode.

Baca Juga:
  • Indonesia Dorong Pengesahan Deklarasi ILO tentang Kerja Masa Depan

Selain itu, Instituto Marangoni merupakan lembaga yang syarat pengalaman dalam melatih profesional dan teknisi yang spesialis di bidang mode kelas dunia.

BACA JUGA: Bertemu PM Nguyen, Jokowi Dorong Penyelesaian Batas ZEE RI - Vietnam

"Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan memandang perlu untuk benchmarking dan belajar tentang apa yang telah dilakukan institusi ini dalam memajukan industri mode/fashion di italia dan internasional," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif saat bertemu Former Istituto Marangoni, Ms. Roberta Cesaro dan jajaran Instituto Marangoni di Milan (21/6) waktu setempat.

Baca Juga:
  • Sikap Indonesia Terhadap Dua Rekomendasi Terbaru Organisasi Perburuhan Internasional

Menaker menjelaskan bahwa industri fashion/mode sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

"Industri ini telah menjadi pencipta nilai tambah, pencipta lapangan pekerjaan, juga sebagai penyumbang devisa," jelas Hanif.